Post The Playlist (Vol. 4) : Lee Hi – “Rose”

Hola everyone!!! How’s your weekend?? Now I’m back with new “Post The Playlist”!! Hari ini UN hari kedua buat teman-teman yang duduk di kelas 3 SMA, so I wish all of you the best of luck dan selamat berjuang, teman-teman!! Persiapkan dengan matang, take it easy, jangan sampai stress, and just be confident. Your fight is almost over, and your future is just right at the next stop!! Jia you!!

Kali ini, kita akan membahas tentang the latest single dari Lee Hi, yaitu: “Rose”.

Cover of Lee Hi - "First Love" Album

Cover of Lee Hi – “First Love” Album

Seperti janji gw di “Post The Playlist” sebelumnya, gw akan me-review single kedua dari album terbaru Lee Hi, yaitu “Rose”. Single “Rose” sendiri dirilis tanggal 28 Maret 2013, dan setelah 2 minggu dirilis, video klip-nya sendiri udah mencapai 2,8 juta penonton. Single ini masuk ke dalam bagian ke-2 (part 2) dari keseluruhan full album pertama Lee Hi, yaitu “First Love: 1st Album”. Sebelumnya, Lee Hi sudah merilis “First Love Part 1” dengan lagu “It’s Over” sebagai hit single-nya. (cek review “Post The Playlist” untuk lagu ini di sini.) Dengan dirilisnya lagu “Rose” ini, menandakan bahwa lengkap sudah full album “First Love” milik Lee Hi ini. So, let’s us start the review!! 🙂

***The Music***

I seriously enjoy this style of song! Berbeda dengan single pertama “It’s Over” yang mostly jazz and blues, “Rose” muncul dengan slow R&B yang ‘mendayu-dayu’. Di lagu ini, Lee Hi menonjolkan kemampuan suara low-note-nya yang sangat pas dengan atmosfer lagu ini yang terasa sedih. Waktu gw pertama kali dengar lagu ini, gw sempat merasa kalo lagu ini “kekurangan klimaks”, karena gw kebanyakan mendengar suara low-note Lee Hi di lagu ini, dan suara high-note di lagu ini jarang muncul. Tapi setelah melihat video klip dan mempelajari lirik lagu-nya lagi, gw jadi yakin kalo lagu ini dibuat seperti ini dikarenakan pengen menonjolkan atmosfir sedih dan mellow, sama kayak lagu “Blue”-nya Bigbang.

Selain suara low-note-nya, di sini kita juga bisa dengar bagian rap Lee Hi. Mungkin karena Lee Hi bukan ahli dalam rapping, jadi bagian rap di lagu ini terkadang terkesan “misterius” (which is good :)), tapi juga terkadang terkesan “bikin ngantuk” (which is bad 😦 ). Untuk bagian rap ini, gw jadi berandai-andai kalo semisalnya bagian ini diganti sama orang-orang yang lebih ahli dalam rapping dari YG Ent., seperti CL ato GD atopun T.O.P (yang notabene punya suara ‘timbre-bass’ yang mungkin cocok sama warna lagu ini). Tapi gw juga takut kalo kehadiran senior-senior ini bisa memindahkan spotlight lagu ini dari Lee Hi ke si senior-senior ini. So, sepertinya tidak apa-apa bagi Lee Hi untuk mencoba nge-rap, mungkin next time Lee Hi mesti belajar lagi sama oppa T.O.P supaya rapping-nya lebih mantap, kayak waktu di “K-Pop Star” dulu… Heheheehehe…

***The Video***

credit: OfficialLEEHI Youtube Channel

May I say that this video is so fuuuulllllllll of roses??? Hahaha… (ya iyalah, judul lagunya aja “Rose”, kalo judulnya “Rafflesia Arnoldi”, bakalan aneh kalo video-nya bukan full of bunga bangke.. lol…) Di video ini, bunga mawar ada di mana-mana. Di kepala Lee Hi, di langit-langit, ada hujan kelopak bunga, di kepala penari latar. It’s just so full of roses!!!

Sebenarnya, ga cuma bunga-bunga mawar aja yang ditonjolkan di video klip ini. Buat gw, video klip ini sangat-sangat artsy, yang mungkin penuh dengan perumpamaan-perumpamaan yang mungkin cuma bisa dimengerti oleh si pembuat video klip. Banyak adegan-adegan yang ga bisa gw mengerti secara langsung begitu gw lihat, ato mungkin ini salah satu trik itu menyeimbangkan kesan misterius yang didapat sewaktu gw dengar lagu ini. I don’t know, tapi yang jelas, meskipun dengan kemampuan interpretasi seni gw yang minim, gw masi bisa melihat usaha 100% dari YG Entertainment dan Lee Hi dalam video klip ini. Attention to detail dari setiap potongan-potongan adegan di video klip ini bikin gw pengen nonton lagi dan lagi. Contohnya seperti ini:

 

Roses at the attic...

Roses at the attic…

White Roses Set...

White Roses Set…

Black and white roses setting

Black and white roses setting

Red thorns

Red thorns

Every rose has its thorn..

Every rose has its thorn..

Written black & white banner

Written black & white banner

See how it’s done? Ini cuma beberapa capture dari video klip, dan meskipun video klip ini ga ada plot / jalan cerita yang jelas, but at least dengan setting video klip ini, gw sangat-sangat yakin bahwa video klip ini worth to be watched.

Oiya, satu lagi yang gw suka dari video klip ini adalah makeup Lee Hi yang simpel, yang menonjolkan eye makeup dengan warna peachy-coral dan pink lembut. Ga cuma itu, soft lens ungu dan red hot lips-nya were just simply gorgeous!!! 

Overall, terlepas dari betapa biased-nya gw dengan Lee Hi belakangan ini, I just love this song. Suara low-tone (ato low-note?? please correct me if I’m wrong.. :)) Lee Hi bisa pas banget dengan genre musik slow R&B di lagu ini. Mungkin buat teman-teman yang ga terlalu suka dengan lagu “It’s Over” sebelumnya yang mungkin terlalu playful dan cutesy, this song should be one of your choice. Gw cuma berharap satu saat Lee Hi bisa kolaborasi dengan 2NE1 ato Bigbang di album-album berikutnya dan juga supaya Lee Hi tetap konsisten dalam jalur yang dia pilih sekarang, karena dia bisa melesat lebih jauh lagi sebagai penyanyi. GO, Lee Hi!!!!

So, bagaimana pendapat kalian tentang lagu “Rose” ini?? What’s your playlist today? Jangan lupa komentar yah!! Plus, kasi tau gw lagu K-Pop apa yang mau dibahas di Post The Playlist selanjutnya… (maybe next week I will review PSY’s “Gentleman”, so better wait, guys…) ^^

Thanks for your attention!!

Regards,

-Mariska-