Hola everyone..!!!
It’s been a long time after my last post. Waktunya untuk post baru di segmen “What I Watch”.. 🙂
Jadi, kali ini gw mau membahas tentang variety show asal Korea yang berjudul “The Human Condition”(singkatan: THC), atau judul aslinya “인간의 조건” (in-gan-e jo-geon).
Pic credit: www.kshow.tv
Acara ini masih tergolong acara baru, karena baru mulai disiarkan sejak akhir tahun yang lalu di KBS World. Cast dari acara ini adalah 6 komedian (gagmen) KBS Gag Concert, yaitu: Park Seongho, Kim Junho, Jung Taeho, Kim Junhyeon, Heo Gyeonghwan, dan Yang Sangguk.
Di setiap episode, para gagmen/komedian ini dikasi satu misi untuk hidup tanpa adanya salah satu kebutuhan dasar dari manusia modern (mis: hidup tanpa sampah, hidup tanpa menggunakan mobil pribadi, hidup tanpa gadget elektronik, hidup tanpa uang, dll.) selama beberapa hari. Jadi selama misi tersebut, mereka diberikan tempat tinggal bersama di sebuah rumah, dan kehidupan mereka direkam sampai misi itu selesai. Misi-misi yang diberikan bukan untuk membuat mereka hidup susah, tapi untuk mengetahui apa saja yang menjadi syarat bagi manusia modern jaman sekarang untuk bisa merasa bahagia. Apakah mereka masih bisa hidup bahagia tanpa kebutuhan-kebutuhan dasar itu?
So, karena gw lagi bosen dengan variety show Korea yang tipenya haha-hihi (don’t get offended, I’m still a big fan of “Running Man” though.. Hahaha… ) dan pengen mencari suasana baru dan ilmu baru, I ended up watching this show. Sebenarnya gw nonton acara ini bukan karena mau ngedapetin ilmu-nya, karena dari semenjak KBS “1 Night 2 Days” memasuki season 2 dan gw terus menerus nonton “Running Man” (yang notabene dari channel TV Korea yang lain, yaitu SBS), gw jadi agak pesimis sama variety show dari channel KBS karena terkesan boring dan biasa-biasa aja.
Format acara ini sendiri terlihat kayak campuran sana-sini, seperti campuran antara acara dokumenter dengan variety show khas Korea. Mungkin karena line-up personelnya yang notabene berprofesi sebagai komedian, jadi gw masi bisa menikmati sedikit sisi lucu dari acara ini. Kalo semisalnya acara ini dibawakan oleh aktor ato aktris biasa, bukan ga mungkin kalo acara ini bakalan terlihat kayak sekedar acara dokumenter biasa, dan bakalan terlihat awkward kalo mereka ga bisa ngasih bumbu-bumbu humor di acara ini.
Watching this show from my tablet is more convenient than taking such a long time to download “Running Man” into my laptop, so I ended up watching this show. Kebetulan juga, channel Youtube KBS World yang biasanya cuma meng-upload jadwal acara bulanan / mingguan sama acara Entertainment News, sekarang juga meng-upload beberapa siaran-siaran unggulan mereka, kayak “Gag Concert”, “Happy Together”, “1 Night 2 Days”, “Music Bank” (lengkap dengan English Subtitle!!), termasuk juga acara “The Human Condition” ini semenjak 2-3 bulan yang lalu.
Baru 4 episode THC yang di-upload di channel ini, semuanya merekam kegiatan personil-nya selama 6 hari dengan misi: HIDUP TANPA UANG. Dompet mereka dan semua uang disita dan bakal dikembalikan setelah misi ini selesai. Kalau mereka butuh uang untuk makan, mereka boleh cari uang dengan cara bekerja part-time ato cara lainnya, tapi ga boleh menggunakan kemampuan dan status mereka sebagai komedian. Jadi, uang honor sebagai artis pun ga bole dipakai sama sekali selama misi ini berlangsung. Kalo mau makan, ya mesti kerja keras cari uang (atau bergantung sama yang namanya: HOKI!! Lol…)
Episode 1 (Youtube link)
Episode 2 (Youtube link)
Episode 3 (Youtube link)
Episode 4 (Youtube link)
credits to: KBS World Youtube Channel
Selama 6 hari itu, mereka semua meng-eksplor kemampuan mereka di luar karir mereka sebagai komedian. Ada yang mencoba sistem barter (menukar barang miliknya dengan barang milik orang lain yang punya nilai harga sedikit lebih tinggi), ada yang mencoba jadi valet parking pribadi buat rekan-rekan sesama komedian, terus ada juga yang kerja jadi badut part-time di theme park, jadi petugas isi minyak di pom bensin, jadi pelayan di restoran, jadi tukang cuci piring, jadi tukang cuci kamar mandi. Semuanya dikerjakan di waktu luang, jadi schedule mereka sebagai artis tetap dijalankan, tanpa uang di kantong ato di dompet sama sekali.
Most of all, setelah nonton acara ini, gw jadi seneeeeeng banget sama Jung Taeho & Yang Sangguk. Jung Taeho is like “The Man of The House”, dia yang memasak makanan buat personil-personil lainnya kalo dia ada di rumah. Bayangin aja, setelah dia udah kerja keras untuk ngumpulin duit, dia kepikiran buat masak curry rice bwt personil yang lain (yang seharian udah menahan lapar ato menghemat dengan cuma makan mie instan + kimchi tiap hari). Ga cuma itu, meskipun dia ada schedule pagi-pagi, dia masi sempet-sempetnya menyiapkan bekal kimbap buat anggota yang lain yang belum bangun. Wooooowwwww… Kalo Jung Taeho ada duplikatnya (plus masi single. Lol…), mungkin bisa gw jadiin suami deh!!!! Huahahahahaha… Kan lumayan, tiap hari ada yang masakin makanan, jadi pekerjaan rumah berkurang satu bwt gw…. Huahahahahahaha…
Lain lagi sama Yang Sangguk. Meskipun anggota paling muda (alias magnae), dia bisa jadi tempat curhat bwt personil lain yang frustrasi soal uang. Meskipun dia juga ngerasa susah, tapi dia tetep dengerin curahan hati personil yang lain, bahkan sampe dibeliin bir supaya mereka bisa lebih nyaman waktu ngobrol. (fyi, Korean people are hardcore alcohol drinker. They may drink even in the day time, just like us drinking coffee). Plus, dia satu-satunya personil yang inget sama tanggal ultah personil yang lainnya (which is Jung Taeho and Park Seongho), dan punya ide bwt ngasih surprise party bwt mereka, meskipun ga mewah karena lagi ga punya uang. Dia rela untuk kerja part-time untuk ngumpulin uang supaya bisa beli cake dan bikin surprise party kecil-kecilan bwt kedua personil itu di hari ke-5 misi berlangsung. Dia juga yang mengajak personil lain supaya sama-sama ngumpulin uang untuk surprise party Jung Taeho sam Park Seongho. Ooo sooo sweeeeettttt…. 🙂
Banyak moral of the story yang bisa gw dapet setelah menonton acara ini, salah satunya adalah untuk belajar hidup hemat, meskipun kita punya uang yang banyak, cobalah untuk berpikir dua kali sebelum membeli barang – apakah kita beneran butuh ato cuma laper mata aja? Sewaktu mereka kerja keras untuk ngumpulin uang hanya untuk menghilangkan rasa lapar di perut, gw belajar kalo kita ga passionate sama apa yang kita kerjakan, kita ga akan mendapatkan apa-apa dari yang kita kerjakan. Selain itu kita juga harus mengerti bahwa kebahagiaan itu ga bisa kita dapatkan dari uang, uang itu cuma alat untuk meng-upgrade kebahagiaan kita. Buktinya, mereka ga butuh pergi ke theme park yang tiket masuk-nya bisa berpuluh-puluh ribu won untuk bisa bersenang-senang dan menghabiskan weekend, pergi ke taman bermain yang selevel pasar malam juga bisa senang kok asalkan sama temen-temen dan saudara-saudara terdekat kita. In the end, tujuannya tetap untuk bersenang-senang kan??
I really recommend each of you to watch this show, karena acaranya ga muluk-muluk. Bukan acara yang punya kesan humanis yang terlalu berat, dan bukan juga acara cuma sekedar haha-hihi, tapi tetap punya moral of the story yang bisa kita petik dan kita praktekkan di kehidupan sehari-hari.
Have you watched this show?? How’s your opinion?? Leave your comments below and thanks for your time… Bye!!
GOD Bless!
Regards,
-Mariska-