At The Shelves (1st Volume!! :)) : “Sunshine Becomes You” by Ilana Tan

Hola, everyone! Another post from me! Di segmen baru “At The Shelves” ini, gw akan membahas tentang buku-buku yang gw baca, entah itu buku terbitan lama ataupun yang baru. Dan buku yang gw baca pun bisa bermacam-macam, entah itu novel, buku-buku motivasi, atopun buku panduan perjalanan. So, I hope you’ll enjoy it!! 🙂

Kalo diliat dari judul, kalian pasti udah tau kalo untuk “At The Shelves” pertama ini gw akan membahas tentang novel “Sunshine Becomes You” yang ditulis oleh Ilana Tan. Ya, buku ini sebenarnya udah terbit dari taun lalu sekitar bulan Januari 2012, tapi karena satu dan lain hal yang terjadi taun lalu, gw baru beli buku ini kira-kira 3 minggu yang lalu berbarengan dengan buku “Seasons to Remember” yang ditulis oleh Ilana Tan juga. (will review it, soon! :))

"Sunshine Becomes You" & "Seasons to Rember" by Ilana Tan

“Sunshine Becomes You” & “Seasons to Remember” by Ilana Tan

Ilana Tan sendiri adalah penulis buku tetralogi 4 Musim, yang terdiri atas “Summer in Seoul”, “Autumn in Paris”, “Winter in Tokyo”, sama “Spring in London”. Keempat buku ini terbit sekitar tahun 2007 – 2010 dan termasuk dalam kategori (menurut gw) chicklit, ato novel romance yang diperuntukkan bagi wanita-wanita muda kisaran usia 17-25 tahun. Gw sendiri senang dengan gaya menulis Ilana yang santai namun tetap dengan bahasa yang baku, mengingat kebanyakan novel-novel fiksi yang setipe yang tetralogi 4 musim ini cenderung memakai gaya bahasa yang santai dan kalau pun baku, kesannya bisa terlalu kaku. Sedangkan tetralogi 4 musim ga seperti itu dan begitu juga di “Sunshine Becomes You”.

"Tetralogi 4 Musim" by Ilana Tan

“Tetralogi 4 Musim” by Ilana Tan

Seperti tetralogi 4 musim, “Sunshine Becomes You” juga ber-setting di salah satu kota besar yang terkenal di dunia, yaitu New York. Salah satu alasan lagi kenapa gw suka buku-buku Ilana Tan adalah karena setting cerita-nya yang selalu berada di kota-kota besar di dunia. Gw jadi lebih mudah membayangkan apa dilakukan oleh tokoh di buku tersebut, dan tanpa sengaja gw juga ikut travelling di kota tersebut bersama si tokoh. Hehehe…

"Sunshine Becomes You" front cover

“Sunshine Becomes You” front cover

"Sunshine Becomes You" back cover

“Sunshine Becomes You” back cover

Plot dari buku ini sebenarnya sudah sering kita temui di novel-novel lain ataupun di drama-drama yang kita tonton di televisi, karena buku ini bercerita tentang si pria, Alex Hirano, seorang pianis yang tanpa sengaja dilukai oleh Mia Clark yang sama-sama berprofesi sebagai guru tari dengan Ray Hirano, adiknya Alex. Dari kejadian itu, Mia Clark berusaha meminta maaf kepada Alex Hirano dengan menjadi pesuruh di apartemen Alex, dan dari situlah perlahan-lahan rasa saling mencintai itu tumbuh.

Berdasarkan pengalaman gw menonton drama-drama Korea yang punya awal jalan cerita yang seperti ini (tokoh utama pria dan tokoh utama wanita saling benci pada awalnya, tapi karena sering ketemu akhirnya jatuh cinta juga), gw menduga ending cerita ini bakal berakhir happily ever after. Tapi, ternyata tidak. (APA?? TIDAKK??? NOOO….. *lebay* lol… ) Meskipun kedua-nya (Alex dan Mia) saling mencintai, tapi ternyata Mia akhirnya meninggal karena penyakit jantung yang dideritanya sejak lama. Well this what I called “happy ending’s gone wrong” atau “sad ending in disguise” – meskipun akhirnya kelihatan saling mencintai, tapi ternyata akhirnya berpisah juga di akhir cerita. Mau tau maksudnya lebih jelas?? It will be a spoiler kalo gw ceritain lebih detail.. Makanya, baca bukunya!! Lol.. 😀

Overall, I like this book. (not “LOVE”, but just “LIKE”) Secara garis besar, ceritanya memang sudah sering kita temui di novel-novel lainnya. Setidaknya, Ilana Tan masi berhasil bikin gw penasaran dengan ending-nya, dan proses yang dialami sama kedua tokoh utama sampe mereka bisa saling jatuh cinta dan saling membutuhkan satu sama lain. Gaya bahasa-nya yang masi konsisten dengan bahasa baku yang terlihat santai seperti novel-novel terjemahan luar kayak novel-novelnya yang terdahulu juga bikin gw suka sama novel yang satu ini. “Sad ending in disguise” ato “Happy ending’s gone wrong” yang muncul di cerita-nya Alex Hirano dan Mia Clark ini juga yang bikin buku ini jadi salah satu novel romance favorit gw.

Let me end this review with a quote from the book:

“Satu-satunya penyesalanku dalam hidup adalah aku tidak bisa bersamamu sekarang dan mengatakan semua ini secara langsung kepadamu. Tapi tolong percayalah padaku ketika kukatakan bahwa aku selalu ingin bersamamu. Percayalah padaku ketika kukatakan bahwa aku selalu ingin berada di dekatmu. Dan percayalah padaku ketika kukatakan bahwa aku juga mencintaimu.”

“Walaupun tidak ada hal lain di dunia ini yang bisa kaupercayai, percayalah bahwa aku mencintaimu. Sepenuh hatiku.”

So, setelah baca novel ini, novel apalagi yang menurut kalian juga punya “sad ending in disguise” ato “happy ending’s gone wrong”? Leave it in comments below!! I’ll wait for it!!

Thanks all!!

Regards,

-Mariska-